Babini berisi tentang pengertian dan macam-macam peralatan bengkel mekanik. Macam-macam kikir dan fungsinya . Gambar 1. Macam-Macam Bentuk Kikir juga dapat digunakan sebagai alat penanda yang presisi pada pekerjaan melukis dan menandai. Untuk keperluan tersebut, maka dipasangkan penggaris pada bagian sensor ukurnya.

BerandasmawMacam-macam perkakas tangan Gemplo Macam-macam Alat penanda dan fungsinya • Penggores digunakan untuk membuat tanda atau garis pada benda kerja Macam-macam penggores 1. Penggores sederhana 2. Penggores ujung bengkok 3. Penggorengan yang dapat diputar sudutnya • Cap digunakan untuk menandai benda kerja dengan nomor,huruf dan lain-lain Macam macam cap 1. Cap nomor 2. Cap huruf 3. Cap tanda • Penitik digunakan untuk membuat titik pusat pada benda kerja • Jangka digunakan untuk membuat garis lengkung Macam-macam jangak 1. Jangka tusuk 2. Jangka hati Macam-macam perkakas tangan Macam-macam alat pemotong dan fungsinya • pahat digunakan untuk membuat alur sebuah sudut dan memotong benda kerja Macam-macam pahat 1. Pahat baja 2. Pahat setengah lingkaran • gergaji tangan digunakan untuk memotong benda kerja • Gunting tangan digunakan sebagai pemotong atau pembela benda kerja Macam-macam gunting tangan 1. Gunting tangan lurus 2. Gunting tangan kombinasi 3. Gunting tangan paruh burung 4. Genting tangen bulldog 5. Gunting tangan lingkaran Macam-macan alat bantu lainnya • Palu digunakan untuk meratakan benda kerja Macam-macam palu 1. Palu konde 2. Palu lunak 3. Palu pembentuk • Meja kerja digunakan sebagai landasan penggambaran • Ragum digunakan untuk menjepit benda kerja pada waktu pekerjaan mekanik • Yang digunakan untuk memotong, membengkokkan dan memotong • Kunci pas digunakan untuk memutar baut baik untuk mengencangkan maupun melepasnya • Pipa wrench digunakan untuk memegang benda kerja yang berbentuk bulat • Obeng digunakan Untuk memutar Baut baik baut plus maupun baut Min
Nah Kids, berikut ini 5 alat komunikasi yang digunakan orang zaman dulu untuk menyampaikan pesan, berserta fungsinya: 1. Daun Lontar. Pada masa dulu, orang-orang
Uploaded byHendri Salim 0% found this document useful 0 votes22 views2 pagesOriginal Titlealat penandaCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes22 views2 pagesAlat PenandaOriginal Titlealat penandaUploaded byHendri Salim Full descriptionJump to Page You are on page 1of 2Search inside document You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
50 Jenis/ Macam-Macam Profesi & Pekerjaan dan Tugasnya (Terlengkap) Oven microwave. Penggunaan oven microwave bertenaga listrik sebagai peralatan masak modern sudah sangat umum ditemukan. Secara tidak langsung, oven seperti ini menggantikan oven tradisional yang menggunakan api kompor, dimana pada oven seperti ini, suhu untuk memasak 0% found this document useful 0 votes1 views9 pagesOriginal Titlemacam-macam alat penandaCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes1 views9 pagesMacam-Macam Alat PenandaOriginal Titlemacam-macam alat penandaJump to Page You are on page 1of 9 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 8 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Berikutini yang bukan merupakan peralatan untuk memotong adalah. mikrometer; pisau potong ; uncek/penanda; jangka besi; mistar ukur; Peralatan yang digunakan dalam proses produksi kulit non-alas kaki dan non-busana banyak sekali macamnya, mulai dari membuat pola hingga finishing. Berikut ini yang merupakan peralatan untuk menyeset masinal
Menggunakan perkakas tangan Tujuan mempelajari perkakas tangan kita supaya tahu bahwa hal tersebut sangat penting bagi duni kerja, salah satunya saya akan fungsi dan kegunaanya. A. saya akan menjelaskan macam-macam alat penanda dan fungsiya Penggores Untuk membuat tanda atau garis, pada benda kerja ada pun macam-macam penggores yaitu penggores sederhana penggores ujung bengkok penggores yang dapat diputar sudutnya Cap digunakan untuk menandai benda kerja dengan nomor, huruf, angka, dan tanda-tanda lainya macam-macam cap cap nomor cap huruf cap tanda Penitik untuk membut titik pusat pada benda kerja dan juga sebagai tanda titik awal pengeboran pada benda kerja. Jangka digunakan untuk membuat garis lengkung yang sangat presisi. macam-macam jangka jangka tusuk jangka hati B. macam-macam alat pemotong dan fungsinya Pahat fungsinya membuat alur, sembuat sudut, dan memotong benda kerja. macam-macam pahat pahat baja pahat alur pahat setengah lingkaran Gergaji Tangan untuk memotong benda kerja, yang akan dikerjakan kembali dengan alat lain. Gunting Tangan digunaakan sebagai memotong atau membelah benda kerja seperti plat-plat tipis dan membuat lubang pipa. macam-macam gunting gunting tangan lurus gunting tangan kombinasi gunting tangan paruh burung guntingtangan bulldog gunting tangan lingkaran. C. macam-macam alat bantu lainya Palu digunakan untuk meratakan permukaan benda kerja macam-macam palu palu konde, untuk meratakan dan menggeser benda kerja palu lunak, untuk meratakan, membentuk plat dengan tanpa ada bekas permukan pada permukaan pelat palu pembentuk, untuk membentuk kepala paku keling, merapatkan ujung pelat, meregangkan pelat dan menipiskan ketebalan pelat. Maja Kerja berfungsi sebagai landasan penggambaran, penandaan benda kerja dan juga mengecek benda kerja. Ragum digunakan menjepit benda kerja, pada waktu pengerjaan mekanik, seperti pengeboran, pengikiran, dll yang harus dikerjakan. Tang digunakan untuk berbagai tujuan, diantaranya adalah untuk memotong, membengkokan, memegang dan sebagainya. Kunci Pas untuk memutar baut kepala segi enam dengan ukuran tertentu dengan ukuran sesuai kepala baut Pipe Wrench kunci ini digunakan untuk memegang benda kerja yang berbentuk bulat, baik pejal maupun pipa. Obeng digunakan untuk memutar baut yang mempunyai kepala beralur,maik beralur lurus maupun alur silang. Demikian yang saya jelaskan tentang perkakas tangan, mudah-mudahan anda bisa mengetahui macam-macam jenis bentuk dan fungsi perkakas tangan, pengelompokan perkakas tangan, dan fungsi kegunaanya.....
Fonologidalam tataran ilmu bahasa dibagi dua bagian, yakni: 1. Fonetik. Fonetik adalah ilmu bahasa yang membahas bunyi – bunyi bahasa yang dihasilkan alat ucap manusia, serta bagaimana bunyi itu dihasilkan. Macam –macam fonetik : fonetik artikulatoris yang mempelajari posisi dan gerakan bibir, lidah dan organ-organ manusia lainnya yang
Teknik Kerja Bengkel Gambar Jangka pincang Stempel Stempel digunakan untuk memberikan tanda dipermukaan benda kerja berupa huruf, angka, dan berbentuk batang persegi dan dibuat dari baja batang memuat satu tanda huruf, angka, atau simbol pada salah satu penampang ujungnya, sedangkan ujung yang lain rata. Stempel tersedia dalam beberapa ukuran tinggi huruf, dan yang umum digunakan pada kerja bangku yaitu ukuran 3,5 mm, 5 mm, dan 7 mm. Stempel yang memuat huruf disebut stempel huruf Letter Stamping, stempel yang memuat angka disebut stempel angka Number Stamping. Gambar Stempel Baja Steel Stamping Teknik Kerja Bengkel Rangkuman Penggunaan alat harus sesuai dengan peruntukannya, karena penggunaan alat yang tidak sesuai dengan peruntukannya dapat menimbulkan masalah yang bisa berakibat fatal baik terhadap pengguna, benda yang dikerjakan, lingkungan sekitar maupun terhadap alat itu sendiri. Peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan kerja bangku umumnya berupa alat-alat tangan hand tools yang dapat dikelompokkan berdasarkan fungsinya yaitu sebagai alat pengikatpenjepit, alat pengukur dan mal, alat penggambar dan penanda, alat pemotong, alat penyerut, alat pelubang, alat pengulir, alat pemukul, dan yang tidak tergolong dalam alat tangan tetapi digunakan dalam kerja bangku yaitu mesin bor dudukpilar. Alat penjepit yang utama dalam kerja bangku adalah tersedia dalam berbagai macam variasi dan ukuran sesuai dengan kebutuhan. Setidaknya berdasarkan gerakannya ada tiga macam ragum yaitu Ragum Biasa, Ragum Berputar, dan Ragum Universal. Alat ukur dan mal terdiri dari Mistar ukur berbentuk pipih lurus dilengkapi dengan satuan ukuran metrik milimeter dan imperial inchi. Mistar lipat, dapat dilipat karena dilengkapi dengan sambungan pada setiap panjang tertentu, lipatan ini dinamakan bilah ukur. Meteran dengan jarak lipatan 10 cm akan terdapat 10 bilah ukur, sedangkan jarak lipatan 20 cm akan terdapat 5 bilah ukur. Mistar gulung terbuat dari bahan serat nylon, kain, kulit atau lembaran plat baja tipis sehingga dapat digulung pada sebuah selubung, oleh karena itu dinamakan mistarmeteran gulung. Panjang meteran gulung yang terbuat dari plat baja antara 2 10 m. Jangka sorong terbuat dari baja tahan karat. Terdiri dari dua bagian, bagian diam memuat skala ukur utama dalam sistem matrik dan imperial, dan bagian bergerak memuat skala ukur derajat untuk mengukur dan membentuk sudut antara dua bidang permukaan benda kerja yang saling bertemu. Pengukur tinggi untuk mengukur tinggi benda terhadap suatu bidang acuan atau bisa juga untuk memberikan tanda goresan secara berulang terhadap benda kerja sebagai acuan dalam proses pengerjaan selanjutnya permesinan. Mistar geser terdiri dari dua bagian, bagianbilahberskala ukur, skala ukur biasanya dalam Teknik Kerja Bengkel metrik saja sepanjang 20 Cm, sedangkan bagian yang lain stoper bertanda strip, dimana posisi strip tersebut berada, disitulah besaran pengukuran diperoleh. Siku-siku merupakan salah satu alat pada kerja bangku yang terbuat dari baja yang berfungsi untuk memeriksa ketepatan sudut pada benda radius untuk pemeriksaan radius luar maupun radius bengkok, jangka yang kedua kakinya dibuat melengkung kedalam berfungsi sebagai mal atau untuk mengukur ukuran kaki pada ujung kedua kakinya dibuat bengkok keluar berfungsi sebagai mal atau untuk mengukur ukuran dalam. Alat penanda terdiri dari Penggores, alat untuk membuat tanda pada permukaan benda kerja. Penggores umumnya berbentuk batang silindris yang bagian ujungnya dibuat dari bahan baja perkakas dengan syarat harus lebih keras dari benda kerja yang dikerjakan. Penitik untuk membuat titik pada benda kerja, sudut ujung 90° untuk penitik pusat, sudut ujung 60° untuk penitik garis. Jangka tusuk pada ujung kedua kakinya dibuat runcing berfungsi sebagai mal ataupun untuk mengukur dan sekaligus dapat digunakan sebagai alat penanda. Jangka pincang, kaki yang satu ujungnya runcing, sedangkan yang lainnyasama bentuknya dengan kaki jangka bengkok, berfungsi untuk menarik garis sejajar, mencari titik digunakan untuk memberikan tanda dipermukaan benda kerja berupa huruf, angka, dan tandasimbol. Teknik Kerja Bengkel Tugas Masing-masing peserta didik diminta untuk mengamati beberapa macam bentuk benda kerja yang terbuat dari bahan logam baja lunak mild steel dan atau logam non besi seperti aluminium, dan masing-masing peserta didik diminta untuk mengidentifikasi alat apa saja yang digunakan untuk membuat benda kerja tersebut. Tes Formatif 1. Sebutkan macam-macam alat ukur dan fungsi kegunaannya 2. Sebutkan macam-macam jangka dan fungsi kegunaannya 3. Sebutkan macam-macam alat penanda dan fungsi kegunaannya Teknik Kerja Bengkel Lembar Kerja Peserta didik Jawab Teknik Kerja Bengkel Teknik Kerja Bengkel KEGIATAN 2 Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan ini, peserta didik dapat Ÿ Mempergunakan alat pemotong benda kerja dengan benar Ÿ Mempergunakan alat pelubang benda kerja dengan benar Ÿ Mempergunakan alat pemukul bendak erja dengan benar Ÿ Mempergunakan mesin bor benda kerja dengan benar Alat Pemotong Gergaji tangan Setelahbibit habis, bibit baru harus ditambahkan. Mesin ini memiliki beberapa bagian utama, diantaranya bagian penggerak, kemudi, penanam, dan pelindung. Bagian
Macam-macam Alat Penanda dan Fungsinya Kali ini kita akan membahas lebih dalam apa saja macam-macam alat penanda beserta fungsinya. Pada dasarnya alat penanda berfungsi untuk memberi tanda batas pemotongan atau menggambari tempat pembentukan, seperti pembuatan alur, radius dan bentuk sambungan. Alat penanda tidak bisa terpisah dari alat ukur, maka dari itu alat penanda harus ditunjang oleh alat ukur. Karakteristik dan bahan alat penanda dapat berbeda, namun fungsinya tetap sama. 1. Penggores Fungsi dari penggores sendiri untuk membuat garis, khususnya penandaan garis pada permukaan logam benda kerja. Tipe macam penggores yang sering digunakan di bengkel Penggores sederhana Penggores dengan salah satu ujungnya bengkok Penggores yang dapat diubah-ubah ujungnya Penggores dengan ketinggian yang dapat diatur sesuai skala yang penggunaannya dilakukan diatas meja pengukur kerataan. 2. Cap Stamp Cap digunakan untuk menandai logam dan non logam tetapi hanya beberapa yang digunakan untuk menandai non logam. Pada cap ini terdapat nomor, huruf, angka dan tanda-tanda lainnya. Bagian-bagian Cap Sesuai dengan keterangan yang ada pada gambar diatas. Bagian cap terdiri dari Tanda timbul, Ukuran cap, Kepala, Batang dan terakhir cap. Tipe Cap Cap huruf dan nomor dapat diperoleh dalam set yang berbeda-beda ukuran yang terdiri dari 0,5; 0,75; 1,0; 1,5; 2,0; 2,5; 3,0; 4,0; 5,0 mm; dst. 3. Penitik Fungsi penitik adalah untuk membuat titik pusat lengkung atau titik-titik garis 4. Jangka Jangka Tusuk Jangka tusuk digunakan untuk melukis busur dan lingkaran dengan teliti. Jangka Hati Jangka hati digunakan untuk membuat garis pada permukaan logam sejajar dengan sisi benda. Macam-macam Alat Pemotong dan Fungsinya 1. Pahat Pahat chisel digunakan untuk memotong, membuat alur, meratakan bidang, membentuk sudut dsb. Biasanya sering kalian jumpai pada mesin bubut. Dibawah ini terdapat tiga jenis pahat yang fungsinya berbeda-beda. Pahat pelat, digunakan untuk meratakan bidang dan memotong pelat logam. Pahat alur / roreh digunakan untuk membuat alur dan sponeng. Pahat setengah bulat; digunakan untuk membuat alur setengah bulat salutan minyak dalam bantalan. 2. Kikir Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa dan disesuaikan dengan ukuran panjang, bentuk, jenis dan gigi pemotongnya. Pada dasarnya kikir mempunyai fungsi untuk melakukan penyayatan dengan cara meratakan dan menghaluskan suatu bidang, membuat rata dan menyiku antar bidang, membuat rata dan sejajar, dan membuat bidang-bidang berbentuk. Kikir diklasifikasikan menurut ukuran panjang, badan, pahatan dan bentuknya Fungsi kikir plat adalah membuat bidang sejajar tegak lurus Fungsi setengah bulat adalah menghaluskan atau meratakan suatu bidang cekung Fungsi kikir segi empat adalah membuat bidang rata agar siku, antara bidang satu dan yang lainnya Fungsi kikir bulat adalah menghaluskan serta menambah diameter suatu lubang bulat Fungsi kikir segi tiga adalah meratakan serta menghaluskan bidang yang berbentuk sudut 60 derajat, atau lebih besar Fungsi kikir pisau adalah menghaluskan suatu sudut 60 derajat, atau lebih kecil Jenis Kehalusan Pahatan Gigi Kikir Pahatan kasar sekali Rough Pahatan kasar Bastard cut Pahatan setengah kasar Second Cut Pahatan halus Smooth Cut Pahatan halus sekali Dead Smooth Berikut terdapat video filosofi mengikir agar kalian lebih terbuka pemikirannya dalam mengartikan sebuah proses pengikiran. 3. Gergaji Tangan Gergaji digunakan untuk memotong atau pembelah benda kerja, Bagian-bagian dari gergaji adalah Bingkai/Sengkang Terbuat dari pipa baja yang kuat dan kaku, Sengkang yang dapat diatur digunakan untuk bermacam-macam panjang dari daun gergaji. Daun Gergaji Daun gergaji terdiri dari dua macam letak gigi pemotongnya yaitu Gigi pemotong satu sisi single cut Gigi Pemotong dua sisi double cut. Sedangkan bentuk gigi gergaji ada yang silang dan ada yang lurus. Seperti gambar dibawah ini Berikut tabel ukuran mata gergaji yang banyak ditemukan di sekeliling kita. 4. Mata Bor Mata bor atau bor spiral terdiri dari sudut tatal dan sudut bebas yang biasa kita temuai pada alat-alat potong. Bagian-bagian mata bor terdiri dari Bibir Potong Cutting Edge or Lip Alur Flute Badan Body Sudut bebas badan Body Clearance Mata pemotong sisi Margin Tangkai Shank Besar Sudut Mata Bor tergantung pada bahan yang akan dibor Sudut puncak bor 118 derajat digunakan untuk bahan baja lunak, Sudut puncak bor 136 derajat digunakan untuk bahan baja keras, Sudut puncak bor 105 derajat digunakan untuk bahan yang lunak, 5. Reamer Tangan Peluas Reamer peluas adalah alat potong untuk menghaluskan permukaan lubang dan memperbesar lubang yang telah kita buat sebelumnya. Alur Spiral Digunakan untuk meluaskan dan menghaluskan lubang sampai mencapai ukuran yang diharapkan. Reamer dengan jenis beralur spiral hasil pemotongannya lebih halus dan ringan. Alur Lurus Reamer dengan jenis beralur lurus sama dengan reamer dengan jenis beralur spiral dan digunakan untuk memperluas bidang. 6. Pemotong Ulir Luar Sney Untuk memotong ulir pada bagian luar atau pada batang baut dengan tangan, biasanya sering menggunakan sejenis alat yang dinamakan pengulir luar. Alat bantu untuk memutar senei adalah rumah senei atau tangkai senei. 7. Tap Tangan Tap adalah alat yang digunakan untuk membuat ulir dalam dengan tangan, tap tangan terdiri dari 3 buah dalam 1 set. Tap Tap Konis, tap urutan pertama pada penggunaannya, dengan bentuk tirus di ujungnya untuk mempermudah pemotongan. Bentuk ulir yang dihasilkan dari tap pertama 25% dari bentuk ulir yang sesungguhnya. Tap Tap Antara, dipakai setelah Bentuk tirus pada ujungnya lebih pendek dari pada Tap Tap Rata, adalah tap yang terakhir dan yang membentuk profil ulir yang penuh. Bagian tirus pada ujungnya sangat pendek sehingga dapat mencapai dasar untuk lubang yang tak tembus. Sedangkan sebagai alat pemegang dan pemutar pada waktu pelaksanaan mengulir, digunakan tangkai tap batang pemutar 8. Gunting Tangan Gunting yang biasa kita gunakan memiliki fungsi untuk memotong benda yang berbahan tipis. Tetapi yang dibahas kali ini adalah gunting yang digunakan untuk memotong pelat-pelat tipis. Ada berbagai macam bentuk gunting tangan yang dapat digunakan untuk memotong pelat-pelat tipis, yaitu Gunting tangan lurus Gunting tangan lurus digunakan untuk menggunting lurus. Gunting ini mempunyai rahang lurus yang panjangnya antara 2 sampai 4½'', sedang panjang seluruhnya adalah antara 7 sampai 15¾''. Gunting Tangan Kombinasi Gunting tangan kombinasi mempunyai ukuran yang sama dengan gunting tangan lurus. perbedaannya adalah pada penampang potongnya; gunting tangan kombinasi memungkinkan untuk memotong lengkung, sehingga dapat digunakan untuk memotong bentuk-bentuk yang tidak beraturan. Gunting tangan paruh burung Gunting ini dapat digunakan untuk memotong lengkung luar ataupun lengkung dalam berdiameter kecil dan biasanya digunakan untuk memotong pipa membuat lubang pada pipa. Gunting tangan dirgantara Gunting tangan dirgantara terdiri atas tiga bentuk, yakni lurus, kiri dan kanan dengan panjang ± 10'' dan rahang 2''. Sisi potongnya bergerigi dan dikeraskan, dengan tujuan dapat memotong pelat yang relatif tebal ± 0,8 mm. Membedakan antara gunting kanan dan kiri dapat dengan melihat sisi potong dan warna tangkainya. Sisi potong atas gunting kanan terletak sebelah kanan, sedangkan sisi potong atas gunting kiri terletak sebelah kiri. Penggunaan gunting kanan adalah untuk memotong arah kiri, sedangkan gunting kiri digunakan untuk memotong arah kanan. Gunting tangan bulldog Gunting tangan bulldog digunakan untuk pemotongan pelat relatif tebal max 1,5 mm baik lurus maupun bentuk-bentuk tak teratur atau lengkung. Gunting ini seperti gunting tangan kombinasi tapi sisi potongnya lebih pendek, sedangkan pada tangkainya lebih panjang. Panjang seluruhnya adalah 4''sampai 17'' dengan sisi potong rahang sepanjang 2½''. Gunting tangan lingkaran Gunting tangan lingkaran digunakan untuk memotong bentuk lingkaran karena sisi potongnya lengkung. Ukuran dari gunting tangan lingkaran ini sama dengan gunting tangan lurus yaitu panjang seluruh 7 ~ 15¾'' dan rahang 2 ~ 4 ½''. Gunting tangan trojan Gunting ini digunakan untuk memotong lurus dan lengkung. Sisi potong cukup kecil sehingga memungkinkan untuk pemotongan tajam tanpa membengkokkan pelat. Ukuran dari gunting ini ada dua macam, yaitu panjang 12'' dengan sisi potongnya 2 ½'', dan panjang 15'' dengan sisi potongnya 3''. Alat Bantu Lainnya 1. Palu Konde Bentuk palu konde yang biasa dipergunakan di bengkel mesin 2. Palu Lunak Palu lunak atau mallet digunakan untuk meratakan, membentuk pelat tanpa adanya bekas pemukulan pada permukaan pelat. Bahan pembuat kepala palu lunak terbuat dari plastik, kayu, karet, kulit, tembaga, timah dll. dengan kepala palu yang dapat diganti jika terjadi kerusakan atau keausan. Palu kayu, digunakan untuk membentuk pelat dari bahan stainless steel atau galvanis. Palu plastik dan karet, digunakan untuk menghasilkan bentuk dengan sedikit bekas pemukulan pada permukaan pelat alumunium atau tembaga. Palu kulit, digunakan pada pembentukan pelat-pelat lunak yang relatif tebal 3. Palu Pembentuk Palu pembentuk dirancang untuk keperluan tertentu atau khusus. Terdiri dari beberapa macam bentuk yang dapat disesuaikan dengan penggunaannya. Macam-macam palu pembentuk beserta fungsinya adalah Palu pengeling, digunakan untuk membentuk kepala paku keling. Palu pelipat, digunakan untuk merapatkan ujung pelat dan pada pekerjaan pengawatan tepi. Palu pelengkung, digunakan untuk membuat cekungan pada pelat Palu peregang, digunakan untuk meregang atau memperpanjang pelat. Palu penipis, digunakan untuk menipiskan ketebalan pelat. Palu perata, digunakan untuk pekerjaan penyelesaian. 4. Meja Datar Meja datar memiliki permukaan yang rata dan keras dan sangat baik untuk penandaan yang teliti. Fungsi dari meja datar adalah sebagai landasan untuk menggambar benda. 5. Penjepit Ragum Fungsi Ragum yaitu untuk menjepit benda kerja pada waktu pekerjaan mekanik, seperti mengikir, memahat dll. Ragum umumnya terbuat dari besi tuang, kenyal atau tempa yang dipasang pada bangku kerja dengan kuat. Berikut contoh jenis ragum yang sering digunakan Jenis penjepit depan tidak dapat digerakkan Dalam pekerjaan mesin dan pertukangan, ragum yang sering digunakan adalah ragum sejajar. Rahang yang bergerak digerakkan oleh poros berulir dan bergerak ke belakang. Mulut = pelapis rahang dapat diganti dan dikeraskan. Apabila ragum digunakan setiap hari, permukaan yang saling bergesek dan bagian yang berulir harus dibersihkan dan dilumasi seminggu sekali. Jenis penjepit belakang tidak dapat digerakkan Jenis ini dirancang untuk menjepit benda kerja yang panjang atau besar pada posisi tegak. Apabila rahang digerakan ke depan/ digunakan benda kerja akan menjulur ke bawah bebas dimuka bangku kerja. 6. Tang dan Kunci Tang Plier Pada dasarnya tang berfungsi untuk memgang benda kerja. Disini terdapat berbagai macam bentuk tang yang digunakan untuk berbagai tujuan, diantaranya adalah untuk memotong, membengkokkan, memegang dan sebagainya. Diagonal Cutting Piler, digunakan untuk memotong kawat baja. Tang jenis ini mempunyai dua sisi dan rahang yang keras. End Cutting Piler, digunakan untuk memotong kawat dengan rahang membuka paralel 90 derajat. Flat Nose Piller, digunakan untuk memegang benda yang kecil dengan rahang segi empat tirus pada bagian ujung. Long Nose Plier, digunakan untuk memegang benda yang kecil dengan bentuk rahang bulat tirus. Round Nose Plier, digunakan untuk membengkokkan kawat dan pelat yang tipis. Combination Plier, digunakan untuk berbagai pekerjaan ringan menggunakan tangan. Polygrip Plier, digunakan untuk memegang bahan, dilengkapi dengan rahang yang dapat diatur. Kunci wrench Kunci Pas Kunci pas digunakan untuk memutar baut kepala segi enam dengan ukuran tertentu sesuai dengan ukuran kepala baut. Kunci ring box wrench Kunci ini digunakan untuk membuka baut kepala segi enam yang mempunyai 12 sudut kunci pada tempat-tempat yang sempit. Kunci allen hexagon screwdrivers Digunakan untuk memutar baut dengan kepala socket yang berbentuk sesi enam. Kunci socket Pada satu set kunci socket mempunyai berbagai macam ukuran, untuk memutar socket digunakan batang pemutar khusus yang dimasukkan pada kunci socket. Pada bagian socket kunci ini mempunyai sudut segi duabelas beraturan. Pipe wrench/kunci tang pipa Kunci ini digunakan untuk memegang benda yang berbentuk bulat, baik pejal maupun berbentuk pipa. Pada bagian tangkainya terdapat baut pengatur kedudukan rahang. 7. Obeng Obeng digunakan untuk memutar baut yang mempunyai kepala beralur, baik yang beralur lurus maupun yang beralur silang. Pada bagian pangkal obeng dilengkapi dengan pemegang yang biasanya terbuat dari kayu ataupun plastik. Menggunakan Alat-alat Penanda Cara menggunakan penggores Cara menggunakan Cap Stamp Cara menggunakan penitik Cara menggunakan Jangka Menggunakan Alat-alat potong Cara menggunakan kikir Yang pertama adalah memilih ragum penjepit yang sesuai dengan tinggi badan agar posisi pengikiran sesuai Atur posisi badan pada saat menggunakan kikir Jepit benda kerja yang akan dikikir pada mulut ragum dengan kuat dan tidak terlalu tinggi keluar mulut ragum agar bahan tidak bergetar pada saat dikikir yang bisa mengakibatkan bunyi berdesing dan kerusakan pada gigi kikir. Perhatikan cara memegang gagang kikir Menggunakan gergaji tangan Yang harus diperhatikan pada pemasangan daun gergaji sebelum adalah sudut potong daun gergaji harus menghadap ke depan seperti pada gambar di bawah ini. Catatan Daun gergaji terpasang pada sengkang gergaji harus kuat Langkah menggergaji Beri garis yang akan digergaji Beri tekanan ringan pada awal penggergajian Mulailah dari sisi depan dengan posisi gergaji menukik dengan kemiringan sedang Tekanan diberikan saat gergaji didorong kedepan Tekanan dikurangi pada saat gergaji ditarik mundur Untuk mempermudah pemotongan dapat dipilih daun gergaji dengan jumlah gigi yang sesuai, berikut tabel bahan dan perbandingan jumlah gigi daun gergaji. Menggunakan Mata Bor Untuk memulai pengeboran dengan mesin bor yaitu dengan cara memasang mata bor pada mesin bor. Mata bor dengan kepala silindris dipasang menggunakan chuck bor. Untuk mata bor dengan kepala tirus dipasang langsung pada sumbu utama di mesin bor. Selanjutnya adalah mengatur putaran sumbu utama/mata bor sesuai dengan rumus Keterangan n = Jumlah putaran sumbu utama mesin bor per menit RPM = Revolution Per Minute Cs = Kecepatan potong bahan/benda kerja yang akan dibor dalam m/menit cutting speed D = Diameter mata bor dalam mm Menggunakan Rimer Tangan Bor lubang yang akan dirimer dengan diameter mata bor 0,2 mm lebih kecil dari diameter rimer. Tempatkan rimer satu sumbu dengan lubang yang akan dirimer. Rimer kemudian diputar searah jarum jam ke kanan dengan tekanan yang merata dan diputar terus hingga ke kedalaman dan jangan diputar balik. Untuk perimer bahan baja beri sedikit minyak pelumas sedangkan bahan besi tuang dan tembaga dapat dirimer kering. Cara menggunakan tap tangan Bor lubang dengan diameter yang sesuai dengan tap yang akan dipakai Masukan tap ke-1 kedalam lubang tersebut lalu diputar tangkai tapnya searah jarum jam kekanan untuk ulir kanan dengan tekanan ringan Setiap kali putaran dibalikkan arahnya supaya tatal/beram putus Jaga selalu agar kedudukan tap tetap satu sumbu dengan lubang bor Lumasi dengan minyak pelumas Setelah tap ke-1, ganti dengan tap ke-2 kemudian terakhir tap ke-3 Cara menggunakan snei Siapkan poros sama dengan diameter nominal ulir yang akan dibuat Pinggul chamfer ujung poros yang akan disnei Tempelkan sisi tirus snei pada ujung poros yang telah dipinggul tersebut, putar tangkai tersebut searah atau berlawanan arah jarum jam sesuai dengan macam ulir kiri atau kanan Lumasi dengan pelumas. Menggunakan gunting tangan Cara kerjanya yaitu dengan menggerakkan rahang potong gunting dengan tangan. Pada saat digunakan rahang gunting tidak dirapatkan semuanya karena akan mengakibatkan bekas sobekan pada pelat atau benda yang telah dipotong. Keselamatan Menggunakan Perkakas Tangan 1. Keselamatan kerja dalam menggunakan alat-alat penanda. Menjaga keselamatan kerja dalam menggunakan alat-alat penanda seperti penggores dan penitik umumnya menghindari kemungkinan tertusuk ujung alat-alat tersebut yang tajam. 2. Keselamatan kerja dengan menggunakan alat-alat potong Keselamatan kerja pada penggunaan kikir Gunakan kikir yang tangkainya mengunakan gagang kayu atau plastik supaya tidak melukai tangan Jika gagang kikir retak segera diganti untuk menghindari resiko pecah pada saat dipakai dan tangkai kikir bisa melukai tangan pemakai. Gergaji tangan Beri tekanan ringan pada awal terbentuknya alur supaya gergaji tidak meleset dan melukai tangan Ketegangan daun gergaji pada sengkangnya cukup kuat supaya daun gergaji tidak mudah patah saat dipakai dan melukai pemakai Mata Bor Yang harus diperhatikan saat pengeboran adalah saat poros mesin/spindel bor berputar. Hindarkan bagian yang terurai, seperti rambut panjang, pakaian kerja, kalung, dsb. Karena mengakibatkan tergulung putaran spindel bor tersebut. Gunakan kaca mata saat mengebor supaya mata terhindar dari percikan tatal benda kerja. Puli/sabuk penghubung spindel bor dengan motor listrik harus tertutup, supaya rambut dan bagian lain yang terurai tidak ikut terlilit. Syarat-syarat kaca mata pengaman Harus mempunyai sifat yang tidak melelahkan mata Harus tahan lama dan tidak mudah berubah sifat Harus memberikan rasa aman kepada pemakai Rimer tangan, tap dan snei Rimer tangan, tap dan snei mempunyai bagian sisi potong yang tajam, maka perlu berhati-hati saat memegangnya agar tidak melukai tangan. Pahat tangan Pahat tangan yang digunakan terus menerus akan membentuk bagian kepala pahat yang melebar. Bagian kepala yang melebar ini bisa dihilangkan dengan cara digerinda, sehingga bentuk kepala pahat tetap terpelihara atau bebas dari geram-geram. Memegang pahat membutuhkan latihan dan pengalaman Waktu memahat janganlah sampai melukai tangan anda atau sampai terpukul ibu jari anda secara tiba-tiba Palu Palu bisa sebagai alat bantu dalam proses memahat. Tangkai palu harus dipegang pada bagian ujungnya, sehingga mendapat keseimbangan tenaga dan beban pukulan yang sesuai. Pasak atau baji tangkai palu harus cukup kuat, sehingga palu tidak mungkin copot atau loncat pada waktu dipukulkan. Mengidentifikasi dan Menandai Perkakas Tangan yang Rusak 1. Kerusakan pada alat-alat penanda Kerusakan pada penggores Bagian utama yang sering rusak adalah ujungnya yang menjadi tumpul. Ciri-cirinya, bila untuk menggores terasa lebih ringan dan tidak ada bekas goresan pada benda kerja. Untuk menajamkannya kembali, penggores dapat diasah dengan batu gerinda. Kerusakan pada penitik, jangka tusuk, dan jangka hati. Alat-alat ini sering juga terjadi tumpul terutama pada bagian ujung penitik dan jangka seperti halnya penggores. Pada jangka hati, tumpul terjadi pada bagian jarumnya, tumpulnya bagian ujung jangka dapat diasah dengan batu gerinda. 2. Kerusakan pada alat-alat potong Kerusakan pada kikir, Ciri kerusakannya Gigi pemarut kikir licin bila diraba dengan tangan. Gigi pemarut kikir terlihat banyak yang rontok. Bagian sisi kikir rusak. Pada bagian sela gigi kikir terlihat banyak geram/tatal. Apabila digunakan untuk mengikir terasa licin atau tidak memarut bahan yang dikikir. Penyebab kerusakan Umur penggunaan kikir sudah terlalu lama. Tidak selalu dibersihkan setelah digunakan. Kesalahan pemakaian kikir. Kikir sering digunakan untuk memukul. Penyimpanan kikir diletakkan secara bertumpuk. Kerusakan pada gergaji tangan, Ciri gergaji tangan rusak Daun gergaji sudah tumpul atau permukaan gigi gergaji tidak tajam. Gigi daun gergaji banyak yang potong. Permukaan gergaji terlihat banyak goresan akibat pemotongan. Ketegangan daun gergajinya tidak bisa disetel. Penyebab kerusakan Umur penggunaan daun gergaji sudah terlalu lama. Kesalahan pemakaian gergaji pada saat melakukan pemotongan. Gergaji digunakan untuk memotong bahan yang keras. Lubang kait pada daun gergaji sudah membesar. Kait pengikat kendor pada bagian mur penarik. Kerusakan pada mata bor, Ciri kerusakan pada mata bor Tumpul pada sisi potongnya Bagian sisi potong matabor terpotong. Bengkok. Tangkainya tidak dapat dijepit dengan baik oleh penjepit mata bor chuck. Penyebab kerusakan Umur penggunaan mata bor sudah terlalu lama. Kesalahan pemilihan kecepatan putar mesin bor saat melakukan pengeboran. Mata bor digunakan untuk melubangi bahan yang keras. Pada saat melakukan pengeboran tidak menggunakan cairan pendingin coolant. Kesalahan pengasahan mata bor. Kerusakan pada rimer tangan, Ciri kerusakannya Aus sisi potongnya sehingga ukuran lubang yang dibuat mengecil, keluar dari toleransi yang diinginkan. Sisi potongnya ada yang terpotong/pecah sehingga kehalusanlubang yang diinginkan tidak tercapai. Penyebab kerusakan Umur penggunaan rimer sudah terlalu lama. Kesalahan penggunaan rimer. Pada saat digunakan rimer tidak menggunakan cairan pendingin coolant. Kerusakan pada tap dan sney, Ciri kerusakannya Sisi potong tap dan snei tumpul Sisi potong tap dan snei patah Penyebab kerusakan Umur penggunaan tap dan snei sudah terlalu lama. Kesalahan penggunaan tap dan snei. Kesalahan persiapan lubang yang akan ditap terlalu kecil atau batang bahan yang akan disnei terlalu besar. Pada saat tap dan snei digunakan tidak menggunakan cairan pendingin pelumas Abo Sudjana, K, 1978. Petunjuk Kerja Bangku 1. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Jakarta IAPSD Indonesia Australia Partnership for Skill Development, 2002, Pelatihan Berlandaskan Kompetensi Untuk Industri Logam dan Mesin , Gamma, Jakarta. Industrial Training Branch, 1977, Basic Mechanical Engineering, Hodder and Stoughton, London. Industrial Training Service, Polman Bandung, Modul Kerja Bangku, Politeknik Manufaktur Bandung Institut Teknologi Bandung. John Murray, 1973, Metalcraft Theory and Practice , John Murray Ltd. Fifty Albemarle Street London. Jonh Stefford, Guy Mc Murdo diterjemahkan oleh Abdul Rachman, 1989, Teknologi Kerja Logam, Erlangga, Jakarta. Rizal Sani, I wayan Riadi, Kerja Pelat 1, Pusat pengembangan Penataran Guru Teknologi, Bandung. Sarjono, Wiganda, BE., Teknologi Mekanik, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Jakarta. Suha M, 1997 , Modul Kerja Bangku 1 dan 2, Pusat pengembangan Penataran Guru Teknologi, Bandung. Video dari youtube dengan sumber
Q4EOmxW. 382 474 115 440 374 448 146 402 167

macam macam alat penanda dan fungsinya