Hinggakini ayam broiler telah dikenal masyarakat Indonesia dengan berbagai kelebihannya. Hanya 5-6 minggu sudah bisa dipanen. Sebelum usaha beternak dimulai, seorang peternak wajib memahami 3 (tiga) unsur produksi yaitu: manajemen (pengelolaan usaha peternakan), breeding (pembibitan) dan feeding (makanan ternak/pakan).
Tingginya keuntungan usaha peternakan telur ayam ditentukan oleh dua hal yang penting, yaitu harga jual telur dan kemampuan ayam untuk bertelur. Namun, ada kalanya ayam petelur tidak bertelur sama sekali dalam jangka waktu tertentu sehingga membuat omset usaha ikut menurun. Kuantitas telur yang turun dapat menjadi tanda bagi peternak bahwa ada yang tidak beres dengan ayam peliharaan mereka. Sebenarnya ada berbagai macam faktor mengapa ayam tidak mau bertelur. Faktor yang mempengaruhi ayam bisa dari kesehatan diri mereka sendiri maupun dari lingkungan yang tidak mendukung. Berikut ini adalah beberapa penyebab ayam petelur tidak mau bertelur seperti biasanya. 1. Penyakit Faktor internal yang menyebabkan ayam petelur tidak bertelur adalah terjangkit penyakit. Ayam berhenti bertelur kemungkinan memiliki kondusi tubuh yang tidak prima atau immunosupresif. Keadaan ini mengakibatkan ayam yang terjangkit infeksi penyakit sekunder yang berakibat langsung pada rusaknya saluran reproduksi. Lebih spesifik lagi, ada penyakit yang memang menyerang organ reproduksi sehingga berhenti untuk memproduksi telur. Beberapa penyakit yang menyerang organ reproduksi pada ayam antara lain adalah EDS, ND, IB, CRD, AI dan colibacillosis. Penyakit EDS dapat menyebabkan kerabang telur menjadi sangat tipis sehingga telur akan mudah pecah. Sedangkan penyakit ND dan IB dapat menurunkan kualitas kerabang dan bagian dalam telur serta dapat merusak saluran produksi. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk memastikan penyakit yang diderita ayam dengan melakukan uji laboratorium. Selain itu dibutuhkan tindakan pencegahan seperti penggunaan bibit yang sehat sejak awalpemberian vaksin secara teratursanitasi kandang yang baikpenerapan biosecurity dengan pengelolaan pemeliharaan yang baik 2. Ayam petelur mengalami stres Sama seperti halnya manusia yang tidak produktif saat banyak pikiran, ayam juga tidak mampu bertelur jika mereka mengalami stres. Stres pada ayam petelur dapat terjadi dengan adanya manejemen peternakan yang buruk. Selain itu, pergantian pakan dan lingkungan yang tidak mendukung dapat membuat ayam semakin stres sehingga akan dengan mudah terinfeksi penyakit. Saat stres tubuh ayam akan mengalami penurunan kekebalan atau imunosupresif sehingga penyakit akan lebih mudah menyerang. Dari jenisnya, ayam layer secara genetik akan lebih mudah mengalami stres dan sangat peka terhadap pakan yang berubah. Stres yang tidak segera diatasi akan membuat produksi telur semakin lama semakin menurun dan tidak menutup kemungkinan ayam akan berhenti bertelur secara permanen. Untuk mengatasinya, selain memperbaiki pengelolaan, pakan dan lingkungan, pemberian multivitamin juga dapat dijadikan pilihan. Pastikan juga ayam tidak kedinginan, kepanasan, kandang tidak terlalu padat, tidak ada parasit dan lingkungan tidak bising. 3. Rontok bulu Sering disebut dengan molting, rontok bulu adalah proses alami ayam petelur yang sudah berproduksi cukup lama. Proses molting ini akan berlangsung kurang lebih 4 bulan lamanya. Hanya saja proses molting dapat dipersingkat dengan metode force molting atau metode paksa yang hanya menghabiskan waktu 6 hingga 8 minggu. Penggunaan metode ini dapat menyebabkan berat badan ayam turun dan produksi telur yang juga menurun drastis hingga tidak bertelur sama sekali. Untuk mengembalikan performa ayam, maka setelah proses force molting ini maka ayam segera diberi ransum komplit secara normal dan konsisten agar berat badan naik secara bertahap. Selain itu perlu diberikan suplemenn seperti vitamin B kompleks, A, D, E, asam amino dan beberapa variasi mineral untuk pembentukan bulu ayam. Tambahan Aminovit, Strong Egg ingga Mineral Feed Supplement sejak hari ke 31 hingga pada masa afkir kedua dapat membantu percepatan tumbuhnya bulu ayam. Sekaligus dapat mengurangi stres ayam dan mempercepat produksi telur berkualitas lebih tinggi. 4. Pakan yang tidak tepat Manajemen pakan yang berubah atau tidak tepat juga dapat mempengaruhi kuantitas produksi telur ayam. Ketidaktepatan pengelolaan tersebut antara lain pemberian pakan yang salah dan pengurangan takaran atau pembatasan pakan yang menyebabkan ayam kekurangan gizi hingga bobot yang tidak memenuhi standar. Untuk itulah kontrol berat badan dilakukan secara berkala. Pengontrolan berat badan untuk mengecek pakan yang telah dikonsumsi dapat dilakkan setiap minggu saat fase starter, untuk fase grower dilakukan pengecekan 2 minggu sekali. Sementara itu, untuk fase layer perlu dilakukan sebulan sekali sehingga ayam dapat segera dievaluasi apabila mengalami pelambatan pencapaian bobot badan yang baik. Hal ini dikarenakan berat badan yang kurang dapat menghambat produksi telur. Pemberian pakan yang memenuhi kandungan nutrisi dapat memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan produksi telur seekor ayam. Saat masa pullet maka ayam harus diberi grit untuk stimulasi pembesaran tembolok. Grit juga dapat menjadi cadangan kalsium saat ayam berada di fase bertelur atau layer. Pada fase layer ini tentu protein akan lebih banyak dibutuhkan dibandingka fase grower. Pengurangan pakan harus dihindari terutama saat puncak produksi. 5. Kualitas pullet dan ayam petelur yang tidak baik Kualitas pullet yang baik akan berpengaruh pada keberhasilan ayam petelur saat berproduksi. Buruknya kualitas pullet dapat membuat proses produksi telur tidak konsisten dan bahkan juga bisa lebih cepat berhenti berproduksi. Kontrol pengelolaan harus diprioritaskan terutama di 5 minggu pertama atau pada masa starter. Pada fase starter akan terjadi proses perbanyakan sel dan pertumbuhan organ penting seperti misalnya oragan pernapasan, reproduksi, kekebalan dan juga pencernaan. Di sisi lain, pada minggu tersebut juga diperlukan perhatian lebih untuk penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan organ reproduksi pada ayam. Baca juga Modal Usaha Ternak Ayam Petelur 100 Ekor 6. Umur ayam petelur Ayam petelur dapat berproduksi selama dua siklus masa bertelur di mana setelah dua atau tiga tahun akan mengalami penurunan produktivitas. Namun perlu diketahui bahwa hal ini sangat bervariasi untuk tiap individu. Akan terjadi kondisi yang berbeda pada setiap strain ayam. Semakin tua umur ayam maka akan semakin menurun produksi telur mereka. Ayam petelur yang memiliki produksi tinggi akan bertelur selama 50 hingga 60 minggu tiap masa siklus bertelur. Jeda siklus tersebut adalah masa istirahat yang sering disebut dengan molting atau rontok bulu. 7. Lelah kandang Lelah kandang yang dialami oleh ayam petelur biasa terjadi pada ayam yang dipelihara di dalam kandang baterai. Disebut juga dengan cage layer atau osteoporosis, lelah kandang sebenarnya juga dapat dialami oleh ayam petelur dengan kandang lantai litter. Kenapa bisa terjadi hal ini? Karena ayam kekurangan kalsium, fosfor dan vitamin D. Pada saat proses pembentukan kerabang telur maka secara otomatis ayam akan membutuhkan kalsium dalam jumlah banyak dengan melakukan penyerapan kalsium di tulang tubuhnya. Secara normal, kalsium yang sudah terambil akan diganti dengan kalsium pada ransum atau pakan. Hanya saja proses ini tidak akan berlangsung dengan normal jika tubuh ayam memang sudah kekurangan kalsium, fosfor dan vitamin D. Akibatnya, ayam akan mengalami tulang keropos. Terlebih lagi kondisi dapat lebih parah untuk ayam yang tinggal di kandang baterai dengan pergerakan minimal. Sehingga ayam yang lelah kandang akan menghentikan produksi telur. Beberapa gejala umum lelah kandang adalah lumpuh, patah tulang, bentuk tulang yang berbah dan kerabang telur yang retak. Cara mengatasi masalah ini adalah dengan memberikan mineral feed suplement dan juga vitamin. Baca juga DOC Ayam Petelur Berkualitas Penutup Demikianlah beberapa penyebab ayam petelur tidak mau bertelur. Termasuk faktor internal seperti penyakit, hingga faktor eksternal seperti keadaan kandang. Pengelolaan yang baik untuk ternak ayam petelur sangatlah penting agar ayam bisa terus bertelur setiap harinya. Semoga bermanfaat!
Kaloayam ras petelur ya bisa bertelur hampir setiap hari. Tentu ada jeda dalam setahun tidak bertelur sekian bulan. Rata-rata ayam ras petelur bisa menghasilkan hingga 300 butir telur per tahun. Berarti ada sekitar 2 bulan dalam setahun ayam tersebut tidak menghasilkan telur sama sekali. Jika kondisi pakan buruk, kualitas kandang buruk serta
Saat sedang memelihara ayam pastinya kamu akan akan menemukan beragam masalah seperti ayam betina yang tidak ingin mengerami telurnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut kamu harus mempelajari dan mencari tahu bagaimana cara agar ayam betina mau mengerami ada beragam faktor yang membuat ayam betina tidak mau mengerami, salah satunya adalah telur ayam pecah yang membuat ayam betina merasa tidak nyaman untuk mengerami telurnya. Karena saat ayam mengerami telurnya, biasanya induk ayam tidak mau berpindah tempat hingga telurnya ayam tidak ingin mengerami telurnya tentu membuat para peternak bingung karena masalah ini. Padahal sebagai seorang peternak ayam memilih beberapa telur untuk menjadi anak namun yang terjadi malah telurnya ditinggalkan induknya. Berikut beberapa cara agar ayam betina mau mengerami telurnya Kandang Ayam Bertelur TerpisahCara merawat ayam yang bisa kamu lakukan adalah membuat tempat atau kandang ayam untuk bertelur dengan cara terpisah. Seringkali ayam tidak mengetahui mereka bertelur dimana selama ini, jadi ayam betina malah akan mengerami telur milik ayam lainnya. Sebab itu pemilik harus mengetahui cara membuat kandang ayam petelur dari ini seringkali terjadi karena kandang atau tempat bertelur berdekatan, jadi usahakan untuk membuat tempat bertelur di buat berjarak, sekitar 5 meter buat 1 ekor ayam. Paling pentingnya lagi tempat ayam betina mengeram jangan bersambungan supaya ayam dapat dengan mudahnya mengenali dimana mereka bertelur sehingga bisa kamu memelihara ayam betina yang tidak ingin mengeram diakibatkan tempat telur terlalu berdekatan, sebaiknya tempat telur yang lainnya di bongkar tapi sisakanlah satu tempat telur. Kemudian buatlah tempat telur yang baru dengan diberi jarak yang lumayan jauhMengurung AyamCara kedua yang bisa kamu lakukan adalah mengurung ayam, jadi setelah ayam betina selesai bertelur sebaiknya segera dikurung di kandang. Pastikan kamu meletakkan tempat telur ayam berdekatan dengan atap kandang sehingga ayam akan nyaman saat mengerami hanya itu, kamu perlu menjaga pencahayaan di dalam kandang supaya tidak terlalu terang, untuk mengatasinya kamu bisa menutupi bagian yang terlalu terang. Namun jika ayam masih belum ingin mengeram bisa berarti jika ayam masih belum selesai bertelur. Pastikan jangan langsung mengurung lebih dulu hingga ayam siap buat ayam telah siap mengeram sebaiknya kandang untuk mengeram di berikan air minum serta pakan supaya ayam dapat langsung minum serta makanan saat proses pengeraman. Kamu juga bisa menyimak cara beternak ayam petelur tanpa Ayam LainnyaJika kamu melihat ayam peliharaanmu tidak mau mengeram bisa jadi disebabkan oleh kehadiran ayam lain di tempat bertelur. Ini dikarenakan ayam lain yang sudah selesai mengeram telurnya terkadang buat ayam merasa malas mengerami telurnya. Selain itu, ayam betina lainnya juga seringkali lebih garang daripada ayam yang pastikanlah kamu menyingkirkan ayam yang tidak bertelur dengan ayam yang sedang bertelur, kamu bisa menyediakan dua tempat bertelur berbeda supaya tidak ada ayam yang saling berebutan saat mengerami juga dapat memindahkan salah satu ayam ke kandang yang lainnya dan juga tempat ayam bertelur. Selanjutnya kamu bisa mengurung ayam supaya tidak kembali lagi ke tempatnya yang semula. Kamu juga bisa membaca cara mengatasi lumpuh pada ayam Ayam Jantan dengan Ayam BetinaSaat memelihara ayam bukan hal yang mustahil jika ayam betina milikmu telah bertelur banyak namun tidak ingin mengeraminya. Biasanya hal ini disebabkan kehadiran ayam jantan yang sering mengawini ayam betina dan membuatnya terus menerus untuk menghindarinya, sebaiknya kamu memisahkan lebih dulu antara ayam betina dengan jantan. Walaupun memang tidak semua ayam melakukan hal demikian namun besar kemungkinan ayam yang merupakan hasil persilangan memiliki keanehan. Misalkan kawin silang di antara ayam jantan kampung dengan induk ayam anak yang lahir akan sedikit unik dan berbeda dari ayam normal. Dikarenakan anak ayam memiliki gen ayam negeri pada umumnya sehingga tidak pernah mau mengeram serta terus menerus bertelur. Pastikan juga kamu mengikuti cara meningkatkan produksi telur ayam Alas Untuk Tempat BertelurJika kamu tidak menaruh alas di tempat bertelur sering kali menyebabkan telur mudah pecah serta bergelinding tidak beraturan. Buat mengatasi permasalahan ini kamu perlu memberikan alas yang dengan meletakan daun pisang, kain yang tidak terpakai, hingga potongan kertas seperti koran. Sesudah alas terpasang langkah selanjutnya yaitu memasukkan lagi telur ayam yang telah siap dierami, dan tunggulah reaksi ayam dari Pecahan Telur ataupun KutuSebagai pemilik ayam sebaiknya rutin membersihkannya, karena tempat ayam mengeram seringkali ada sisa pecahan telur bahkan sarang kutu. Padahal jika terinfeksi kutu, seringkali ayam jadi tidak ingin mengeram. Jadi pastikan segera membasmi semua kutu agar tidak yang sering memakai semprotan anti serangga lalu diamkanlah selama beberapa saat hingga semua kutu mati. Sesudah kutu mati kamu bisa langsung menyemprotkan tempat mengeram menggunakan air yang bersih. Lalu keringkanlah, kalau sudah kering kamu bisa menggunakan lagi sebagai tempat mengeram cara agar ayam betina mau mengeraminya lagi serta cara sukses ternak ayam broiler bisa kamu coba sendiri. Pastikan kondisi ayam sudah benar-benar bertelur agar tidak salah penanganannya.
Anakayam yang masih muda membutuhkan persediaan air bersih yang konstan agar tetap sehat. Anak ayam tidak minum banyak air pada satu waktu. Telur ayam sekitar 65 persen terdiri dari air. Jika ayam betina kehabisan air bahkan selama beberapa jam, produksi telur bisa jadi berkurang. Sediakan air setiap saat.
– ketika memelihara ayam anda pasti pernah menemui berbagai macam kendala salah satunya ialah ayam yang tidak mau mengerami telurnyaUntuk mengatasi masalah tersebut anda harus terlebih dahulu mempelajari bagaimana cara agar ayam mau mengerami telur merekaSebelum menulis artikel ini penulis telah melakukan studi kasus terlebih dahulu untuk mengetahui apa penyebab ayam tidak mau mengeram beserta cara mengatasinyaSetelah di lakukan pengamatan akhirnya di temukan beberapa penyebab ayam tidak mau mengeram salah satunya di akibatkan oleh telur yang bukan milik ayam tersebut Dan ada juga faktor lain seperti telur ayam yang pecah sehingga ayam merasa tidak nyaman untuk mengerami telur merekaTerlepas dari semua itu penulis mempunyai cara agar ayam mau mengerami telur, yaitu dengan1. membuat tempat ayam bertelur secara terpisahCara yang pertama dapat di lakukan dengan membuat tempat ayam bertelur secara terpisahSebagian ayam sering kali tidak mengetahui di mana tempat mereka bertelur selama ini sehingga yang terjadi mereka malah mengerami telur ayam lainKejadian tersebut biasanya karena tempat bertelur yang berdekatan, itulah mengapa tempat bertelur harus di buat berjauhan, minimal 5 meter untuk 1 ekor ayamDan yang terpenting tempat ayam mengeram tidak boleh bersambungan agar ayam bisa dengan mudah mengenali tempat mereka bertelur dan mengeramJika anda mempunyai ayam yang tidak mau mengeram karena sebelumnya tempat telur di buat berdekatan ada baiknya tempat telur yang lain di bongkar dan sisakan satu tempat telur telur saja, setelah itu buat tempat telur baru dengan jarak yang cukup jauh2. melakukan pengurungan ayamCara yang kedua adalah dengan melakukan pengurungan, di mana ayam betina yang sudah selesai bertelur harus langsung di kurung di dalam kandangJangan lupa letakkan tempat telur ayam dekat dengan atap kandang agar ayam merasa nyaman ketika mau mengerami telurnyaSelain itu anda harus menjaga pencahayaan kandang agar tidak terlalu terang, tutupi bagian yang di rasa terlalu terangAkan tetapi jika ayam tetap tidak mau mengeram juga itu artinya ayam tersebut belum selesai bertelur, jadi jangan di kurung terlebih dahulu sampai mereka siap untuk mengeramDan sedikit tambahan informasi, jika ayam sudah mulai mengeram ada baiknya di dalam kandang ada berikan pakan dan air minum agar ayam bisa mendapatkan makanan dan minuman selama proses pengeraman3. menyingkirkan ayam lain Salah satu penyebab utama ayam tidak mau mengeram ialah keberadaan ayam lain pada tempat mereka bertelurAyam lain yang telah mengeram terlebih dahulu terkadang membuat seekor ayam malas untuk mengerami telur mereka, apalagi ayam betina lain tersebut lebih garang di bandingkan dengan dirinyaOleh karena itu anda harus menyingkirkan terlebih dahulu ayam yang satu dengan ayam yang lain, sediakan dua tempat telur yang berbeda agar ayam tidak berebutan ketika mengerami telurAtau bisa juga salah satu ayam di pindahkan pada kandang yang lain beserta tempat mereka bertelur, kemudian kurung agar mereka tidak kembali ke tempat semula4. memisahkan ayam betina dan ayam jantanAnda mungkin pasti pernah mengalami kejadian di mana ayam sudah bertelur banyak tapi tidak mau mengeramiKejadian tersebut biasanya di karnakan keberadaan ayam jantan yang terus mengawini ayam betina sehingga ayam betina terus bertelurDengan demikian kita harus memisahkan terlebih dahulu antara ayam jantan dengan ayam betinaPada dasarnya tidak semua jenis ayam bisa demikian tapi ada kemungkinan ayam hasil persilangan yang mempunyai penyimpangan, seperti halnya perkawinan silang antara induk ayam negeri dengan ayam jantan kampungAnak yang di hasilkan akan sedikit berbeda dengan ayam normal, karena anak ayam tersebut mempunyai gen ayam negeri yang umumnya tidak pernah mengeram dan terus bertelur5. memberikan alas tempat bertelurTempat bertelur tanpa alas sering kali membuat telur menjadi pecah dan bergelinding kesana kemariUntuk mengatasi masalah tersebut anda harus meletakkan alas yang baik, seperti kain yang sudah tidak terpakai, daun pisang atau potongan kertas koranSetelah alas terpasang dengan baik selanjutnya masukkan kembali telur ayam yang sudah siap di erami, kemudian lihatlah reaksi ayam anda6. membersihkan tempat bertelur dari kutu dan pecahan telurTahukah anda bahwa tempat ayam mengeram yang telah berkali-kali di gunakan bisa menjadi sarang kutuKutu ayam yang banyak akan membuat ayam tidak mau mengeram, itulah mengapa anda harus membasmi semua kutu tersebut, kalau penulis biasanya menggunakan baygon setelah itu diamkan beberapa saat sampai semua kutunya matiSetelah kutu mati semprotkan tempat ayam mengeram dengan air bersih, kemudian baru di keringkan, jika sudah kering tempat ayam mengerampun siap untuk di gunakan kembaliJadi intinya yaitu tempat ayam mengeram tidak boleh ada kutu atau kotoran sedikitpun, karena pengalaman penulis kutu tersebut bisa mengganggu anak ayam yang menetas, bahkan tidak sedikit kejadian anak ayam yang mati karena di kerubungi kutuSebaiknya ketika proses pengeraman sudah selesai di lakukan kita langsung melakukan penyemprotan terhadap tempat bertelur ayam, gunakan baygon agar kutu mati semua, cuci bersih, keringkan, setelah itu tempat bertelur baru bisa di gunakan kembaliItulah beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mengatasi ayam betina yang tidak mau mengerami telurnya, jika ada yang belum jelas silakan berkomentar pada kolom komentar di bawah ini, sekian dan selamat mencobaPenulis Kuanyu
Rd9IRKz. 130 40 369 157 53 234 201 34 464
agar ayam mau bertelur di tempatnya